Minggu, 15 Agustus 2010
Selasa, 13 Juli 2010
Jadilah Teman yang Baik dalam Dunia Maya
Senin, 12 Juli 2010
Vespa Gembel
VESPA ANTIK:
Pemandangan unik ada saat pelaksanaan event Road Race Bupati Lahat Cup 2010 Minggu (11/7). Sebanyak 10 vespa antik modivikasi sengaja datang dari Jawa Timur memenuhi undangan Lahat Scooter Club (LSC). Vespa-vespa ini dijuluki Vespa Gembel karena banyaknya acessoris yang tak jelas bergelantungan di body Vespa. Demikian dikatakan Bebeg, salah satu pengemudi Vespa ini mengaku berasal dari Jawa Timur.
Minggu, 11 Juli 2010
Para raider memacu kendaraan dalam Waming Up
230 Pembalap Ramaikan RR Bupati Lahat Cup 2010
LAPOS, Lahat - Sebanyak 230 pembalap yang berasal dari Kabupaten Lahat, Muara Enim, Pagaralam, Prabumulih, Empat Lawang, Muba, OI, Palembang, Lampung, Babel, Bengkulu, dan Jambi, meramaikan Road Race Bupati Cup 2010 yang berlangsung Sabtu dan Minggu (10- 11/4) di kawasan lapangan eks MTQ Lahat.
Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i SE dalam sambutannya menyambut baik dengan diadakannya kegiatan road race ini. Karena, selain untuk menjaring atlet-atlet potensial serta mencari bibit atlit, juga menjadi ajang pembuktian bagi atlet balap motor dari Kabupaten Lahat, untuk mengikuti kegiatan Porda yang akan datang, serta sudah sejauhmana tingkat kemampuan dari masing-masing atlet tersebut.
Untuk itu, pihaknya berpesan agar kegiatan ini diikuti dengan sebaik-baiknya, serta penuh dengan motivasi agar memperoleh hasil yang memuaskan dan tujuan utamanya bukan hadiah tetapi prestasi yang membanggakan.
“Inilah yang saya harapkan, dengan adanya road race ini, sehingga kita bisa melihat dan mencari bibit atlet yang dapat membanggakan Kabupaten Lahat nantinya. Apalagi kegiatan semacam ini merupakan hal positif bagi anak muda sekarang ini, dan jangan sampai mereka melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Makanya kita gelar road race ini,” katanya.
Dia menegaskan, supaya kedepan ajang road race Bupati Cup sebagai agenda tahunan, karena banyaknya animo masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Kita lihat sekarang ini saking banyaknya anak muda yang ikut dalam road race ini, mungkin kita tahun depan dapat digelar terus,”terangnya.
Ketua Penyelenggara Andi Yanto yang didampinggi Andi Sucitera, mengatakan, event diikuti beberapa peserta luar Kabupaten Lahat. Diantaranya Bengkulu, Lampung, Jambi, Palembang, dan Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan (Sumsel). “ Kita perkirakan lebih kurang 230 starter yang turun dan berpartisipasi mengikuti event road race kali ini,” katanya.
Diungkapkan olehnya, road race tersebut akan memperlombakan 10 kelas, diantaranya bebek 125 cc 4 tak TU seeded MP 1, bebek 110 cc 4 tak TU seeded MP 2, bebek 125 cc 4 tak TU pemula MP 3, bebek 110 cc 4 tak TU pemula MP 4, bebek 110 cc 4 tak TU standard MP 6, bebek 110 cc 4 tak lokal, bebek 110 cc 2 tak open, sport open, vespa, dan matic 115 standar.
“Apalagi road race ini sebagai upaya memberikan pembinaan dan memacu prestasi para pembalap motor di Kabupaten Lahat untuk kedepannya, dan juga untuk menyalurkan bakat dan minat kawula muda dalam olahraga, khususnya balapan motor, sekaligus untuk meminimalisir balapan balapan lair yang kini tengah marak,”jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan prestasi balap motor, khususnya di Kabupaten Lahat. “Kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lahat serta pihak sponsor yarig telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. sehingga berlangsung sukses,” ujarnya. (18)
Sabtu, 26 Juni 2010
sejarah kota lahat
Sekitar tahun1830 pada masa kesultanan Palembang di Kabupaten Lahat telah ada marga, marga-marga ini terbentuk dari sumbai-sumbai dan suku-suku yang ada pada waktu itu seperti : Lematang, Pasemahan, Lintang, Gumai, Tebing Tinggi dan Kikim. Marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku. Marga inilah merupakan cikal bakal adanya Pemerintah di Kabupaten Lahat.
Pada masa bangsa Inggris berkuasa di Indonesia, Marga tetap ada dan pada masa penjajahan Belanda sesuai dengan kepentingan Belanda di Indonesia pada waktu itu pemerintahan di Kabupaten Lahat dibagi dalam afdelling (Keresidenan) dan onder afdelling (kewedanan) dari 7 afdelling yang terdapat di Sumatera Selatan, di Kabupaten Lahat terdapat 2 (dua) afdelling yaitu afdelling Tebing Tinggi dengan 5 (lima) daerah onder afdelling dan afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, Kikim serta Pasemahan dengan 4 onder afdelling. Dengan kata lain pada waktu itu di Kabupaten Lahat terdapat 2 keresidenan. Pada tanggal 20 Mei 1869 afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir,serta Pasemah beribu kota di Lahat dipimpin oleh PP Ducloux dan posisi marga pada saat itu sebagai bagian dari afdelling. Tanggal 20 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lahat sesuai dengan Keputusan Gebernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 008/SK/1998 tanggal 6 Januari 1988.
Masuknya tentara Jepang pada tahun 1942, afdelling yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda diubah menjadi sidokan dengan pemimpin orang pribumi yang ditunjuk oleh pemerintah militer Jepang dengan nama Gunco dan Fuku Gunco. Kekalahan Jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, Kepres No. 141 Tahun 1950, PP Pengganti UU No. 3 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950. Kabupaten Lahat dipimpin oleh R. Sukarta Marta Atmajaya, kemudian diganti oleh Surya Winata dan Amaludin dan dengan PP No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Tingkat I provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Lahat resmi sebagai daerah Tingkat II hingga sekarang dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otda, dan dirubah UU No. 32 Tahun 2004 menjadi Kabupaten Lahat.