Minggu, 15 Agustus 2010


PENEMUAN BAYI: Pasangan Rapis dan Sumbratulaini menggendong bayi yang ditemukan, dan tampak seorang warga menunjukkan lokasi bayi tersebut ditemukan ialah di tengah-tengah rel kereta api, Minggu (15/8).

Bayi Merah Dibuang di Rel
* Tali Pusar Masih Ada dan Penuh Oli
* Penemu Pertama Misterius  

Gumay Talang - Masyarakat dua desa yaitu Desa Batai dan Tanah Pilih Kecamatan Gumay Talang mendadak heboh, karena ditemukan bayi baru lahir atau masih merah di tengah rel kereta api di sekitar dua desa tersebut sekitar pukul 05.30 Wib, Minggu (15/8). Oleh warga setempat, penemuan bayi tersebut langsung dilaporkan kepada kepala desa dan petugas Polsek Gumay Talang.
amin, warga Batai mengungkapkan, penemuan bayi tersebut awalnya ada warga yang mau berangkat nabah (nyadap, red) karet, tetapi inisial seorang warga tersebut belum diketahui sampai sekarang, kemudian warga dua desa mendatangi lokasi mendengar informasi ini.
Tadi pagi ade seorang warga yang melaporkan kejadian itu tapi dik tau siape warge itu dan kejadian penemuan sekitar pukul 05.30 wib,” kata amin(35), warga Batai.
Menurutnya, kejadian tersebut berlangsung cepat sehingga nama seorang warga yang pertama kali menemukan tidak diketahui, dan dirinya langsung menuju ke lokasi setelah dilihat bayi yang dibuang di tengah rel dalam keadaan penuh oli dan tali pusar bayi tersebut masih ada.
Dengan ada penemuan bayi ini membuat masyarakat berdatangan dan dibawa oleh amin ke Puskesmas Gumay Talang agar keselamatan bayi dapat tertolong lalu dilakukan pemotongan tali pusar sekaligus dimandikan.
Pas aku datangi lokasi bayi penuh oli mungkin kene oli sepur yang lewat lalu aku bawe ke puskes dan dipotong tali pusar serta dimandikan mangke tetolong,” lanjut Jimin kepada kami Minggu (15/8).
Setelah usai dibersihkan, kemudian bayi tersebut dititipkan kepada warga Tanah Pilih yang memang bersedia untuk mengasuh sampai kedua orangtua bayi tersebut ditemukan oleh pihak kepolisian. “Atas kesediaan dari warga maka sementara bayi tersebut dititipkan kepada warga kami,” kata Pjs Kepala Desa Tanah Pilih Sukman Labi.
Ditambahkan akmal, dirinya sangat prihatin adanya kejadian ini, ini menunjukkan orang tua bayi yang tidak bertanggungajawab dan telah tega membuang darah dagingnya sendiri. Oleh karena itu, dirinya berharap kepada pihak kepolisian dapat mengungkap siapa sebenarnya pemilik bayi dan pelaku yang tega membuang bayi di tengah rel, apalagi di bulan Ramadan seperti ini.
Pantauan kami, bayi tersebut sekarang dalam keadaan aman dan penuh kasih sayang dengan dirawat secara baik oleh pasangan Rapis dan Sumbratulaini serta beberapa masyarakat datang untuk melihat secara langsung kondisi bayi tersebut.
Kami siap menjaga bayi ini dan berharap ade kewenangan ame jeme tuenye galak ke kami asuh nian,” kata Sumbratulaini, warga Tanah Pilih dengan wajah sumringah.
Menurutnya, sejak menikah memang belum diberikan karunia anak dari Allah SWT, sehingga dengan kehadiran bayi tersebut menambah kebahagiaan tersendiri bagi keluarganya dan masyarakat juga sangat mendukung bayi tersebut dijaga oleh keduanya.
Sementara itu Kapolres Lahat AKBP Drs Iwan Yusuf Chairudin melalui Kapolsek Gumay Talang Aiptu T Purba membenarkan terhadap kejadian tersebut, dan sekarang pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan orangtua bayi tersebut, sekaligus mengungkap pelaku yang tega membuang bayi tersebut di tengah rel kereta api.

Selasa, 13 Juli 2010

Jadilah Teman yang Baik dalam Dunia Maya

Berteman emang dengan siapa aja, bagusnya gak usah milih2 dalam berteman, mau sama preman kek, ustadz kek, bapak2 ibu kek .. .semua sama aja bisa jadi teman kita . . Termasuk berteman lewat dunia maya . .kaya blogger . . Tapi, aku masih bingung untuk jadi teman yang baik dalam dunia maya itu kaya gimana (khususnya di blogger) . . Apakah cuma say hai dan BW tanpa komentar artikel2nya . .atau bahkan (yang lebih parah) cuma bilang di c-box . . "salam kenal sob . . tukeran link yuk?" trus tukeran link . .udah deeeh . .ga da apa2 lagi . .garing banget kan??

Di sisi lain, berjamurnya situs2 jejaring sosial (haaalllaaaaahh bahasanya) kaya FB, Twitter, FS (masih ada ga yaa?), Plurk . .dan banyak lagi deh . . Makin nambah banyak juga teman2 maya (bukan maya tetangga saya yang kemaren baru aja nikah) kita dan kadang berlanjut jadi temen di dunia nyata juga lewat cara ketemuan (meskipun ada juga dengan cara culik menculik), kumpul2 bareng. . Tapi kebanyakan . . ya gitu2 aja, cuma add, bilang thanks uda add, sok2 nanya sekolah/kuliah dimana, anak mana, kalo fotonya keliatan cantik/ganteng dan kalo komenannya nyambung, lanjuuut . .tapi kalo ga?? ya udah cuma itu aja . . (ini menurut aku yaa)..Tapi apakah se-boring dan se-garing itu yaa temenan di dunia maya ini??
Please read more . .


Beberapa pendapat aku tentang fenomena aneh (menurutku) seputar pertemanan dunia maya . .

Situs2 pertemanan kaya FB ternyata udah merubah cara kita berkomunikasi, dulunya kita sangat ngandelin telpon dan SMS untuk berkomunikasi sama temen kita . . Tapi sekarang, kadang2 kalo ada perlu sama temen lebih milih buat ngontaknya via FB (termasuk aku dahulu. . huhuhu), padahal sama aja kan lewat SMS juga?? (ini aku liat dari kebiasaan temen2 di FB aku . .)

Dengan adanya situs pertemanan kaya gitu, juga udah merubah paradigma (haallaaaahhhh) kita dalam berkomunikasi, dulunya, one to one, sekarang one to many . .Intinya, kita lebih terbuka sama orang2 banyak, bahkan yang belum kita kenal sekalipun, kita gak peduli mau status (misalnya) kita dibaca orang apa enggak, mau dikomentari apa enggak, yang jelas tiap jamnya tetep aja slalu update status . .

"Hari ini gak punya facebook . .???" kenapa temen2 aku gak bilang kaya gini ya . . "Hari gini ga punya blog?" dan kenapa temen2 aku bilang kampungan dan ga gaul sama orang yang ga punya facebook? kenapa yang ga punya blog dan bahkan ga ngerti blog gak disebut gak gaul??kenapa atuh??

Ternyata, walaupun dunia maya, tetep aja ya tetep milih2 teman . .termasuk aku juga . .yang artikelnya lucu, unik, menarik, itulah blog yang aku suka (apa lagi kalo adminnya rajin komen kesini juga mah. .hehe). .
So, sobat Blogger semua, (dengan nada lantang) marilah jadi teman yang baik untuk sesamanya dalam dunia blogging . .Maju terus deh dunia blogger Indonesia!! Muuaachh . .hahaha

Senin, 12 Juli 2010

Vespa Gembel



VESPA ANTIK:

Pemandangan unik ada saat pelaksanaan event Road Race Bupati Lahat Cup 2010 Minggu (11/7). Sebanyak 10 vespa antik modivikasi sengaja datang dari Jawa Timur memenuhi undangan Lahat Scooter Club (LSC). Vespa-vespa ini dijuluki Vespa Gembel karena banyaknya acessoris yang tak jelas bergelantungan di body Vespa. Demikian dikatakan Bebeg, salah satu pengemudi Vespa ini mengaku berasal dari Jawa Timur.

Minggu, 11 Juli 2010

Para raider memacu kendaraan dalam Waming Up




230 Pembalap Ramaikan RR Bupati Lahat Cup 2010

LAPOS, Lahat - Sebanyak 230 pembalap yang berasal dari Kabupaten Lahat, Muara Enim, Pagaralam, Prabumulih, Empat Lawang, Muba, OI, Palembang, Lampung, Babel, Bengkulu, dan Jambi, meramaikan Road Race Bupati Cup 2010 yang berlangsung Sabtu dan Minggu (10- 11/4) di kawasan lapangan eks MTQ Lahat.
Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva’i SE dalam sambutannya menyambut baik dengan diadakannya kegiatan road race ini. Karena, selain untuk menjaring atlet-atlet potensial serta mencari bibit atlit, juga menjadi ajang pembuktian bagi atlet balap motor dari Kabupaten Lahat, untuk mengikuti kegiatan Porda yang akan datang, serta sudah sejauhmana tingkat kemampuan dari masing-masing atlet tersebut.
Untuk itu, pihaknya berpesan agar kegiatan ini diikuti dengan sebaik-baiknya, serta penuh dengan motivasi agar memperoleh hasil yang memuaskan dan tujuan utamanya bukan hadiah tetapi prestasi yang membanggakan.
“Inilah yang saya harapkan, dengan adanya road race ini, sehingga kita bisa melihat dan mencari bibit atlet yang dapat membanggakan Kabupaten Lahat nantinya. Apalagi kegiatan semacam ini merupakan hal positif bagi anak muda sekarang ini, dan jangan sampai mereka melakukan kebut-kebutan di jalan raya. Makanya kita gelar road race ini,” katanya.
Dia menegaskan, supaya kedepan ajang road race Bupati Cup sebagai agenda tahunan, karena banyaknya animo masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. “Kita lihat sekarang ini saking banyaknya anak muda yang ikut dalam road race ini, mungkin kita tahun depan dapat digelar terus,”terangnya.
Ketua Penyelenggara Andi Yanto yang didampinggi Andi Sucitera, mengatakan, event diikuti beberapa peserta luar Kabupaten Lahat. Diantaranya Bengkulu, Lampung, Jambi, Palembang, dan Kabupaten/Kota se Sumatera Selatan (Sumsel). “ Kita perkirakan lebih kurang 230 starter yang turun dan berpartisipasi mengikuti event road race kali ini,” katanya.
Diungkapkan olehnya, road race tersebut akan memperlombakan 10 kelas, diantaranya bebek 125 cc 4 tak TU seeded MP 1, bebek 110 cc 4 tak TU seeded MP 2, bebek 125 cc 4 tak TU pemula MP 3, bebek 110 cc 4 tak TU pemula MP 4, bebek 110 cc 4 tak TU standard MP 6, bebek 110 cc 4 tak lokal, bebek 110 cc 2 tak open, sport open, vespa, dan matic 115 standar.
“Apalagi road race ini sebagai upaya memberikan pembinaan dan memacu prestasi para pembalap motor di Kabupaten Lahat untuk kedepannya, dan juga untuk menyalurkan bakat dan minat kawula muda dalam olahraga, khususnya balapan motor, sekaligus untuk meminimalisir balapan balapan lair yang kini tengah marak,”jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini akan berdampak pada peningkatan prestasi balap motor, khususnya di Kabupaten Lahat. “Kami juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lahat serta pihak sponsor yarig telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. sehingga berlangsung sukses,” ujarnya. (18)

Sabtu, 26 Juni 2010

sejarah kota lahat

Sekitar tahun1830 pada masa kesultanan Palembang di Kabupaten Lahat telah ada marga, marga-marga ini terbentuk dari sumbai-sumbai dan suku-suku yang ada pada waktu itu seperti : Lematang, Pasemahan, Lintang, Gumai, Tebing Tinggi dan Kikim. Marga merupakan pemerintahan bagi sumbai-sumbai dan suku-suku. Marga inilah merupakan cikal bakal adanya Pemerintah di Kabupaten Lahat.

Pada masa bangsa Inggris berkuasa di Indonesia, Marga tetap ada dan pada masa penjajahan Belanda sesuai dengan kepentingan Belanda di Indonesia pada waktu itu pemerintahan di Kabupaten Lahat dibagi dalam afdelling (Keresidenan) dan onder afdelling (kewedanan) dari 7 afdelling yang terdapat di Sumatera Selatan, di Kabupaten Lahat terdapat 2 (dua) afdelling yaitu afdelling Tebing Tinggi dengan 5 (lima) daerah onder afdelling dan afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir, Kikim serta Pasemahan dengan 4 onder afdelling. Dengan kata lain pada waktu itu di Kabupaten Lahat terdapat 2 keresidenan. Pada tanggal 20 Mei 1869 afdelling Lematang Ulu, Lematang Ilir,serta Pasemah beribu kota di Lahat dipimpin oleh PP Ducloux dan posisi marga pada saat itu sebagai bagian dari afdelling. Tanggal 20 Mei akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Lahat sesuai dengan Keputusan Gebernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan No. 008/SK/1998 tanggal 6 Januari 1988.

Masuknya tentara Jepang pada tahun 1942, afdelling yang dibentuk oleh Pemerintah Belanda diubah menjadi sidokan dengan pemimpin orang pribumi yang ditunjuk oleh pemerintah militer Jepang dengan nama Gunco dan Fuku Gunco. Kekalahan Jepang pada tentara sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, maka Kabupaten Lahat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan UU No. 22 Tahun 1948, Kepres No. 141 Tahun 1950, PP Pengganti UU No. 3 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950. Kabupaten Lahat dipimpin oleh R. Sukarta Marta Atmajaya, kemudian diganti oleh Surya Winata dan Amaludin dan dengan PP No. 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dalam Tingkat I provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Lahat resmi sebagai daerah Tingkat II hingga sekarang dan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otda, dan dirubah UU No. 32 Tahun 2004 menjadi Kabupaten Lahat.